“PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG”

Kepemimpinan transformasional memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai suatu kepemimpinan yang dapat membangkitkan atau memotivasi setiap pegawainya, sehingga dapat berkembang dan mencapai kinerja pada tingkat yang tinggi melebihi dari apa yang dipikirkan sebelumnya. Permasalahan terkait pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, yaitu terlihat dari indikator kualitas kerja dimana Masih rendahnya kualitas kerja pegawai pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, hal ini terlihat dari penyelasaian tugas menyusun data kepegawaian yang belum tersusun semestinya, seharusnya pegawai menyusun data-data tersebut dengan rapih, seperti menyimpan data pegawai menurut pendidikan itu harus disimpan di satu tempat yang terpisah dan tidak di satukan dengan data-data yang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian asosiatif, sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang meliputi observasi non pertisipan, wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan teknik sensus atau teknik sampling jenuh yang disebarkan kepada 92 responden. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Kepemimpinan Transformasional mempunyai pengaruh yang sedang terhadap kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, pengaruh tersebut bersifat positif , artinya bahwa Kepemimpinan Transformasional di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, diterapkan sesuai dengan karakteristik - karakteristik Kepemimpinan Transformasional dengan baik, sehingga kinerja pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung meningkat. Hambatan-hambatan yang dihadapi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tidak jelasnya informasi yang disampaikan Kepala Dinas kepada pegawai. Sehingga hal tersebut menyebabkan bawahan terkadang tidak sepenuhnya memahami apa yang harus dilakukan sesuai dengan yang diinformasikan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan adalah sebagai berikut Kepala Dinas perlu memberikan informasi kepada pegawai dengan sejelas mungkin, agar informasi itu dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pegawai sehingga tidak akan terjadi salah pengertian ataupun penafsiran. Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandun